Archives
gmana caranya menjadi seorang emo? (So much for originality)...
Pertama-tama, untuk menjadi emo, loe harus berpakaian seperti emo...
Caranya:
* Rambut harus item (check, tdk susah untuk diikuti)
* Tindikan, bwat co pake yg kaya kancing gede di kuping, kaya punya brandon boyd..bwat ce' yg kecil yg ada buntutnya
* Perhiasan yg banyak (bukan yg bling-bling, bukan gelang paku,,) seperti gelang tali, manik2 dll yg warnanya belel2 butut
* kaos belel tapi "keren" yg ada slogannya trus ada tulisan tahunnya, lengannya pendek, bawahnya pendek,,apa istilahnya..? junkies?
* Jeans lurus biasa, belel, sedikit ngatung, kalo gak ngatung dilipet/dipotong sekali atau 2 kali, tidak lebih, jangan sampai 3/4..
* Tas tukang koran, ditempelin patches and pins, kalo bisa dari konser2 gituh, jangan yg tulisannya "i'm a cosmogirl!"
* Sepatu converse, kalo gak sepatu kerja
Selengkapnya...
Di tahun-tahun pertama emo musik muncul, emo music dan emo subculture telah menghasilkan beberapa kritik. Kritik itu mengatakan bahwa emo terlalu emotional dan melodramatik.
Kritik itu juga mengatakan karena emo berpikir kalau hidup mereka terlalu tragis adalah hal yang menggelikan.
Mereka mengatakan bahwa emo merasakan keterbuangan, kesedihan, keputusasaan padahal emo seringkali hidup di dalam kehidupan yang indah.
Beberapa kritik itu juga mengatakan emo seharusnya memperbaiki hidup mereka, mengusir kegelapan dan mulai melihat cahaya.
Emo scene telah dicap sebagai karakter yang menggelikan dan akan terbuang dan terlupakan di masa depan.
Tentang kecenderungan melukai diri sendiri, Depresi, dan Bunuh diri
Emo culture sering kali diidentikan dengan kecenderungan melukai diri sendiri oleh media.
Banyak orang berpendapat bahwa emo musik selalu menyanyikan lagu tentang kecenderungan tersebut. Beberapa band memang mempunyai lyric lagu seperti itu, tetapi kebanyakan lyric emo yang sering dibuat bertemakan patah hati, bukan bunuh diri dan kecenderungan untuk melukai diri sendiri.
Emo kids mungkin memang sering depresi tetapi mengatakan mereka memiliki kecenderungan itu, adalah salah besar. Emo kids tidak selalu depresi setiap waktu, dan mereka membenci bunuh diri. Sebenarnya, kecenderungan untuk melukai diri sendiri, depresi, dan bunuh diri sudah ada sebelum emo ada. Orang lain yang bukan emo sering kali juga merasa depresi, namun mereka mengekspresikannya dengan cara lain. Beda dengan emo yang mengspresikannya lewat musik.
Pada akhirnya, emo lebih dari hanya sekedar gaya atau musik. Tetapi emo melampaui itu semua. Emo adalah bagaimana kita mengekspresikan emosi kita seperti kekecewaan, kemarahan, kesedihan, keputusasaan, melalui musik dan gaya hidup kita.
Selengkapnya...
Emo kids suka melakukan hal yang sama seperti remaja lainnya: berteman, mencintai & dicintai, tersenyum & menangis, pergi ke bioskop dan konser. Emo memperlakukan dunia dengan cara yang lebih emotional.
Biasanya, emo suka mengekspresikan perasaan mereka dengan menulis puisi dan lirik lagu tentang keputusasaan mereka, kesendirian mereka, kebimbangan; semuanya karena dunia gagal untuk mengrti mereka.
Emo juga suka pergi ke gigs dan berkumpul bersama online komunitas seperti Myspace. Dalam fakta kau akan terkejut bahwa kau bisa menemukan begitu banyak komunitas emo di internet, Seperti contoh, Myspace.
Emo juga suka mengekspresikan diri mereka dalam cara yang sulit untuk dimengerti. Seperti, menggambar mata yang nangis berdarah, atau hati yang dipegang yang ingin diberikan ke orang yang dicintainya hanya untuk menunjukkan seberapa cintanya. Dengan cara itu, emo ingin berkata: "Mungkin dengan cara ini kau akan mendengarkanku."
Emo pada dasarnya genre yang popular dengan banyak element yang menarik dan bisa membantu seseorang menemukan teman dimana orang tersebut tidak diterima dimana-mana. Emo subculture adalah tempat dimana banyak anak remaja berbagi ekspresi mereka tentang dunia dan mengekspresikan kehidupan melalui musik.
Selengkapnya...
Pertama-tama, menilai seseorang itu emo hanya dari gaya rambut mereka adalah cara yang salah, sama seperti kita menjudge seseorang itu gothic hanya karena mereka memakai baju hitam. Lifestyle emo adalah unik, apabila kita melihat style emo kita bisa merasakan emosi yang mereka rasakan, tetapi emosi yang tersimpan di dalam mereka kadang tidak bisa dimengerti oleh orang lain.
Ketika menunjukkan attitude kepada seseorang, kebanyakan mendefinisikan emo seperti ini: sensitif, pemalu, diam, sedih, introverted, muram, mengasihani diri sendiri dan misterius. Depresi dan Broken hearted seringkali juga mendefinisikan mereka. Emo merasa lingkungan tidak bisa menerima mereka, mereka orang buangan dan tidak ada yang mengerti mereka.
Emo adalah bagaimana kamu mengekspresikan emosi kamu. Emosi seperti marah, sedih, gembira, senang, kecewa sering kali diekspresikan ke musik. Sebagai contoh banyak band-band emo yang menuliskan liric tentang cinta yang tak berbalas, dan hubungan yang bermasalah.
Pada akhirnya scene emo lebih dari hanya sekedar gaya. Dengan kata lain, hanya karena ada orang bergaya emo maka belum tentu dia disebut emo. Hal ini sering terjadi, karena lifestlye emo sekarang sedang menjadi trend, suatu hal yang cukup aneh mengingat emo adalah lifestyle orang terbuang. jadi apabila ada orang bergaya emo tetapi tidak mendengarkan dan memahami culture dari emo itu sendiri, maka sudah pasti bukan emo, tetapi kami menyebutnya poser, yaitu orang yang hanya bisa meniru saja.
Selengkapnya...
Emo bukan hanya bagaimana cara kamu bergaya tetapi emo adalah suatu lifestyle. Lifestyle itu ditunjukkan dalam sepatu, baju, gaya rambut, accesories dan yang paling penting - dalam hal musik.
Masyarakat cenderung memilih attitude dari musik yang mereka dengarkan walaupun terkadang, mereka tidak mengakuinya. Ini disebabkan karena banyak orang tidak bisa memisahkan diri mereka dari ide-ide yang mereka ekspresikan. Musik pada dasarnya berbeda dari seni pertunjukkan lain karena musik menunjukkan jiwa kita yang mata tidak bisa tunjukkan.
Menjadi emo adalah salah satu cara masyarakat bisa mengekspresikan diri mereka sendiri, sama seperti gaya indie lain, yang berbeda hanyalah musiknya. Pada akhirnya, masyarakatlah yang memutuskan musik mana yang mereka pilih-mereka hanyalah bagian dari lifestyle yang bersifat menantang dan cenderung tidak bisa menerima-yang kebanyakan anak muda tenggelam didalamnya.
Selengkapnya...
emo ama screamo itu beda bro....
screamo = emo + scream
sedangkan emo murni sama sekali ga ada unsur scream..
emo sebener nya itu aliran musik yg di main kan dengan menggunakan segala curahan dr sang pembawa lagu tersebut al hasil banyak dr band2 tersebut kadang2 di bilang cengeng, padahal sebenar nya tidak kok itu cuman cara mereka mengexpresikan EMOsi mereka, di dalam genre emo itu masih banyak terdapat aliran2 yg memiliki karakteristik yg berbeda2 coba gw kasih contoh2 nya deh...
contoh emo salah satu nya yg skrg ada lah Dashboard Confessional,saosin,etc
sedangkan kalo screamo itu pertama kali dikenalkan ama UNDYING, mereka menggabungkan unsur death metal,black metal,dan bahkan sedikit punk, maka terciptalah screamo..
contoh band screamo taulah ga perlu gw sebutin contohnya
nah klo fashion yg ente sebutin, itu ga mesti anak emo/screamo musti berpakaian itu... dan kaos item band itu jg kbnykn anak2 metal dari taon jebot..bkn ciri khas anak emo/screamo...
dan rambut POLEM (poni lempar) jg bkn jd kewajiban jg...
celana jins ketat melorot itu pertama kali emang di populerkan ama band From First to Last...tapi model celana keq gitu emang lg in utk anak muda jmn skrg (so lagi2 bkn fashion emo/screamo)
dan ga perlu lah jg menjadi anak emo/screamo yg dilihat hanya fashion luar-nya aja... sedangkan emo sendiri itu apa dia ga tau.. hal itu lah yg menjadi latar blakang knp emo itu dicaci, krn sudah menjadi lahan utk "posser" dan fashion aja..(sama spt waktu SKA lg jd trend)
sedangkan the real emo-lovers malah gw lihat ga ada yg berpakaian seperti yg disebutin ts,klo ngeliat personil nya enter shikari ga akan nyangka kl mereka maenin screamo..
Selengkapnya...
Realita Cinta Dan Rock n Roll
Tentang perjalanan kehidupan dua orang sahabat cowok berumur 17 tahun, Nugi dan Ipang. Bagaimana dua orang cowok yang bengal, tidak suka sekolah dan pemberontak harus menghadapi realita kehidupan keluarga mereka yang sebelumnya tidak pernah mereka bayangkan.
Nugi dan Ipang sangat mencintai musik. Mereka bermimpi suatu hari nanti menjadi band rock&roll terkenal. Mereka tidak suka sekolah karena dianggapnya cuma buang-buang waktu saja. Di sekolah mereka selalu mencari-cari alasan dan kekacauan untuk tidak mengikuti pelajaran. Hidup itu mengalir saja buat mereka. Santai dan tanpa beban.
Mereka juga sering membuat hal-hal gila yang spontan. Selain itu Mereka juga mempunyai sahabat cewek bernama Sandra, seorang penjaga distro yang cantik dan sering menjadi tempat curhat mereka. Nugi menyukai Sandra, tetapi perhatian Sandra justru jatuh pada Ipang yang lebih sering bersikap dingin padanya.
Nugi tinggal bersama Ibunya yang single parent. Ibunya sudah bercerai dengan Ayahnya sejak Nugi berumur 6 tahun. Dan sejak itu Nugi tidak pernah lagi bertemu sang Ayah yang katanya tinggal di Amerika. Ayah Nugi dulu pernah jadi atlit Taekwondo.
Nugi tinggal di lingkungan Ibunya yang bergaya hippies. Ibunya membuka praktek pengobatan holistic di rumahnya. Jenis pengobatan dengan aroma therapy. Hubungan keduanya layaknya dua orang teman. Ibu Nugi bisa dibilang Ibu yang unik, nyentrik dan cuwek. Hanya saja Nugi tidak pernah bisa terima jika Ibunya berhubungan dengan laki-laki lain. Nugi sangat tidak menyukai pacar Ibunya yang bernama Paul yang juga bergaya hippies.
Sementara Ipang tinggal di lingkungan keluarga yang sangat mengutamakan pendidikan. Papanya seorang dosen dan Ibunya juga aktif di kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. Ipang mepunyai adik berumur 7 tahun, bernama Dido. Dido sangat memuja sang kakak. Sebaliknya Ipang walaupun suka jahil terhadap Dido, tapi sangat menyayanginya. Hubungan Ipang dengan Papanya tidaklah harmonis. Papanya sangat tidak menyukai kegiatan ngeband Ipang. Papanya lebih ingin Ipang mengutamakan sekolahnya.
Setelah kenakalan demi kenakalan mereka jalani. Mereka dihadapkan pada realita yang sangat memukul mereka. Nugi harus menerima kenyataan bahwa Ayahnya yang selama ini dirindukannya ternyata telah menjadi transeksual. Ayahnya kini telah menjadi seorang Ibu, dan membuka kursus salsa di rumahnya. Sementara Ipang baru menyadari bahwa dirinya bukanlah anak kandung dari keluarganya, melainkan di adopsi dari bayi.
Selengkapnya...
Moshing
Musik memang dapat mempengaruhi perilaku dan kehidupan seseorang, baik itu positif atau pun negatif. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya mengubah pola hidup mereka menjadi sangat ekstrim dan tak terkendali. Namun justru inilah yang menjadi keunikan dari musik. Musik yang seperti ini biasanya musik yang memiliki beat-beat yang kencang, musik yang keras, dan lirik-lirik yang tajam.
Musik yang keras ini memang sering dikonotasikan negatif oleh masyarakat awam. Musik dengan genre seperti punk dan metal ialah beberapa genre musik yang sering mendapatkan cap negatif dari masyarakat. Para pencinta dari musik ini sering melampiasakan ekspresi mereka dengan sebuah tarian yang cukup rusuh dan brutal yang dikenal dengan sebutan moshing.
Moshing sendiri adalah salah satu jenis tarian pada musik punk, rock alternative dan heavy metal. Tarian ini biasanya mengandalkan nyali dan kekuatan tubuh untuk mendorong, menjatuhkan dan meniban tubuh orang lain dengan tubuh kita sendiri. Banyak juga yang beranggapan moshing adalah sebuah olah raga yang cukup membakar kalori dan dapat membentuk tubuh kita dengan sendirinya, walaupun memar dan luka-luka yang akan didapatkan. Headbanging, stage diving dan crowd surfing juga merupakan bagian dari moshing.
Moshing yang juga biasa disebut dengan slam dancing yang sempat booming pada tahun 1970-an, dimana musik punk masih memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dan tidak dapat tergeserkan oleh apa pun pada saat tersebut, selain itu hardcore punk menyebut tarian ini dengan sebutan ‘pogo’. Pada saat ini, istilah moshing juga mulai melebar lagi hingga meliputi tarian ‘skanking’ dan ‘trash’.
Selain mengenal moshing, para pencinta jenis tarian ini juga memiliki sebutan untuk tempat mereka melakukan tarian tersebut. Jika di club kita mengenal sebutan dance floor, maka pada moshing kita akan menemukan istilah mosh pit atau circle pit. Tidak ada ukuran tertentu dan tempat seperti apa yang layak untuk dijadikan mosh pit, yang jelas diamana pun ada band yang memainkan musik keras dan ada crowd, maka secara otomatis terciptalah sebuah mosh pit. Free! sempat merasakan bagaimana terjebak di mosh pit sewaktu Korn bermain di Kemayoran. Walaupun memiliki ukuran yang cukup luas namun tetap saja ketika moshing dimulai, tidak ada satu pun yang dapat keluar dari mosh pit. Bahkan untuk menghirup udara saja nampaknya susah. Dua buah water canon juga tidak cukup untuk mendinginkan crowd yang sedang melakukan tarian brutal ini.
Moshcore
Moshcore atau biasa disebut dengan Toughguy Hardcore, Brocore, Old School Metalcore, Beatdown Hardcore dan Heavy Hardcore adalah sebuat tarian yang sangat lazim dilakukan oleh para pencinta musik Hardcore. Moshcore bisa dibilang merupakan tarian yang sangat keras dan cukup membahayakan. Layaknya moshing, full body contact juga biasa dilakukan pada tarian yang satu ini. Bahkan terkadang perkelahian juga sempat terjadi ketika sedang melakukan tarian yang satu ini. Panasnya ajang moshcore yang dapat memancing emosi mengakibatkan siapa pun dapat terjebak pada sebuah ajang perkelahian yang bisa melebar kemana saja. Luka-luka dan cedera ringan atau pun berat sudah pasti akan Anda rasakan jika Anda ikut di dalam ajang yang satu ini. Namun bagi sebagian orang, justru ini menjadi kepuasan mereka.
Moshcore tercipta dari sebuah musik yang bernamakan metalcore yang merupakan sebuah lagu yang hanya memiliki durasi selama satu hingga dua menit lamanya, lagu-lagu ini terinspirasi pada musik hardcore tahun 1980-an yang masih mengandalkan elemen tradisional dari musik yang masih bisa dinyanyikan secara jelas dan keras. Lirik-lirik pada lagu-lagu beraliran metalcore ini juga dapat menjadi sebuah penyemangat bagi mereka yang melakukan moshcore.
Kontroversi Anti Moshing
Ternyata ada juga beberapa masayarkat dan musisi yang sangat haram dan anti dengan tarian yang sangat menjunjung tinggi kekerasan ini. The Smashing Pumpkins merupakan sebuah band yang sangat anti dengan moshing. Awal keantian mereka terhadap moshing bermula pada tahun 1996 ketika The Smashing Pumpkins bermain di Dublin. Pada show ini seorang remaja berumur 17 tahun yang bernama Bernadette O’Brien mendapatkan cedera yang sangat serius ketika sedang melakukan moshing. Bernadette langsung dilarikan kerumah sakit setempat dan akhirnya meninggal di rumah sakit tersebut karena luka yang dideritanya. Begitu mendengar berita tersebut, salah satu personil The Smashing Pumpkins, Billy Corgan benar-benar merasa bersalah atas kematian remaja tersebut. Setelah kejadian tersebut, di setiap penampilannya The Smashing Pumpkins selalu menghimbau kepada penonton untuk tidak melakukan moshing.
Limp Bizkit juga sempat mengalami hal serupa pada waktu penampilannya di Big Day Out pada tahun 2001. Seorang remaja wanita, Jessica Michalik meninggal setelah berjuang menghadapi gencaran moshing dari crowd yang hadir di festival musik terbesar di Australia itu. Pada penampilan berikutnya, Fred Durst juga melakukan apa yang dilakukan oleh Billy Corgan, Fred Durst benar-benar mewanti-wanti crowd ketika keadaan sudah mulai tidak terkendali. Mungkin Anda juga pernah mendengar mengapa Woodstock sudah tidak pernah diadakan lagi. Festival musik terbesar di dunia ini juga menelan korban yang cukup banyak dalam setiap event yang diadakannya.
Maka dari itu untuk saat ini nampaknya pihak keamanan benar-benar mengantisipasi masalah yang satu ini. Baik di dalam maupun luar negeri, pengamanan untuk acara-acara musik keras yang dapat memacu crowd ber-moshing ria harus diperketat. Namun jika musik yang dimainkan benar-benar memanggil jiwa dan adrenalin untuk bergerak, maka tidak ada satu pun yang dapat menghalangi crowd untuk ber-moshing. (ng)
THEY SAY…
Eka (The Brandals)
“Moshing itu sebenarnya merupakan bentuk tarian dari sub culture metal dan punk. Untuk urusan cocok nggak cocok, nyatanya ini memang udah ada sejak dulu. Gue punya pengalaman moshing yang nggak akan gue lupakan ketika gue manggung bareng band lama gue Waiting Room di Pulo Mas, ketka gue sedang mosh pit gigi gue kena kepal orang dan gigi gue patah”.
Rian Pelor (Dagger Stab)
“Menurut gue moshing itu suatu ekspresi fisikal akan luapan emosi yang tercetuskan oleh musik keras seperti metal dan hardcore. Gue pernah moshing terus bibir gue pecah dan gigi gue mundur satu waktu di Palembang.”
Wall Of Death
Sesuai dengan namanya yang sangat menyeramkan, ini memang sebuah bagian dari moshing yang selalu dinanti-nantikan crowd di setiap event musik cadas. Disini kerumunan crowd akan terbagi dua, yaitu bagian kanan dan bagian kiri dengan jarak 10 meter yang memisahkan mereka. Begitu musik dengan beat yang pas terdengar, maka kerumunan crowd yang terpisah ini akan langsung berlari dengan kecepatan yang tinggi ke tengah-tengah pemisah dan saling menyatu dengan crowd yang lainnya, yang tentunya kekerasan sudah tidak dapat terbendung lagi dan siapa pun tidak akan bisa menghentikannya.
Wall Of Death sendiri juga biasa disebut dengan Braveheart, yang tidak lain merupakan nama dari sebuah film perang yang memiliki gaya bertarungan yang sangat seru dan brutal. Nama Braveheart sendiri pertama kali dicetuskan oleh Chaimara sewaktu tampil di Ozzfest 2003 yang merupakan sebuah festival musik keras yang dibuat oleh Ozzy Osborne. Nama Wall Of Death yang lumayan garang dan menyeramkan ternyata malah menjadi sebuah inspirasi sebuah band hardcore dari New York yang bernama Murphy’s Law yang memberi judul lagunya “Wall Of Death”.
Selengkapnya...
Emo isn’t just a hairstyle; it is a way of life! The style was started by a group of teenager’s labeled emos, or those who loved to listen to emotional music. Emos started the style by the way they dressed. The dress was plain and the holed jeans and thick clothing was just the beginning because the style soon turned into hair. Emo hairstyles today aren’t just used or worn by fully dedicated Emos but are instead found on many individuals who just find the look stylish! The Emo hair style is mostly worn by those in their 20’s but it is found in many different age categories, and it can be worn by either gender! Here are a few facts about the Emo hair style:
* Jet black is the Emo trademark. If anything captures the Emo spirit the most it is the jet black hair that long enough to fall over the individual’s right eye. The bangs must be long enough to do this so that virtually no part of the person’s right side face is visible to anyone! * Emo styles come with choices. Just because the Emo style is trademarked with dark black hair color and over the face arrangements, an Emo can still have a few options with how they wear their hair. Among the options is whether they want it greasy or clean. Many Emos believe that greasy is the way to go because the band members of their favorite groups wear it this way; while others opts for the cleaner, more socially accepted Emo style. Whatever your choice you can be sure you’ll be within the Emo style either way! * Emo styles can be found at many stylist locations. Many professional stylists have learned the Emo style because it has been requested so much. If you’re looking to delve into the Emo hair style for the first time then it is recommended you go to a stylist who has experience with the look. A stylist can also help you decide whether highlights are right for you as well (Yes, that’s right, Emo hairstyles can come equipped with highlights!). * Thin is better for Emo style! If you’re wondering what type of hair looks best with the Emo style then thin is the winner! While you can pull the look off with thick hair, it will be much easier with thinner hair. If your hair is super thick then you may want to use a hair thinner to get your hair to the appropriate level.
Selengkapnya...
Artist: Dashboard Confessional, Muse, MCR
Mereka hanya sedikit dari banyak band yang beraliran emo. Ya, banyak yang memaknai kata emo sebagai sebuah genre musik, yang sebenarnya tidak juga salah. Namun kata emo sebelumnya sudah digunakan untuk mendeskripsikan sebuah fashion style dan attitude.
Kata emo digeneralisasi dengan perasaan galau dan melankolis. Perasaan emo ini paling dapat dilihat dari penganutnya dengan gaya rambut mereka yang khas, yaitu rambut lurus yang panjang di bagian depan, menutupi sebelah mata.
Untuk pakaiannya, emo style merupakan perpaduan dari gaya indie dan budaya punk. Warna yang dominan pada emo style adalah warna khaki, walaupun tidak selalu. Kaos yang dipakai berukuran pas badan, bahkan cenderung kekecilan sehingga mengatung di bagian lengan. Corak dari kaos adalah gambar atau symbol-simbol band atau artis rock.
Yang unik dari emo style ini adalah pria banyak memakai jeans dengan potongan wanita dipadukan dengan ikat pinggang punk. Selain itu, aksesoris yang umum dipakai dalam emo style adalah kacamata ber-frame hitam, wristband, arm socks, sweat bands dan pastinya, piercing.
Untuk alas kaki mereka yang paling banyak dipilih adalah Converse All Star, namun banyak juga yang menggunakan Vans serta sepatu skate lainnya. Dan yang terakhir yang merupakan pelengkap dari emo style adalah backpack atau messenger bags yang dipenuhi oleh pin. Peace.gif Peace.gif
menurut kaliannn ?????
Selengkapnya...