Join tO Emo....


gmana caranya menjadi seorang emo? (So much for originality)...

Pertama-tama, untuk menjadi emo, loe harus berpakaian seperti emo...

Caranya:

* Rambut harus item (check, tdk susah untuk diikuti)
* Tindikan, bwat co pake yg kaya kancing gede di kuping, kaya punya brandon boyd..bwat ce' yg kecil yg ada buntutnya
* Perhiasan yg banyak (bukan yg bling-bling, bukan gelang paku,,) seperti gelang tali, manik2 dll yg warnanya belel2 butut
* kaos belel tapi "keren" yg ada slogannya trus ada tulisan tahunnya, lengannya pendek, bawahnya pendek,,apa istilahnya..? junkies?
* Jeans lurus biasa, belel, sedikit ngatung, kalo gak ngatung dilipet/dipotong sekali atau 2 kali, tidak lebih, jangan sampai 3/4..
* Tas tukang koran, ditempelin patches and pins, kalo bisa dari konser2 gituh, jangan yg tulisannya "i'm a cosmogirl!"
* Sepatu converse, kalo gak sepatu kerja Selengkapnya...

Emo Critics...!!!

Di tahun-tahun pertama emo musik muncul, emo music dan emo subculture telah menghasilkan beberapa kritik. Kritik itu mengatakan bahwa emo terlalu emotional dan melodramatik.

Kritik itu juga mengatakan karena emo berpikir kalau hidup mereka terlalu tragis adalah hal yang menggelikan.

Mereka mengatakan bahwa emo merasakan keterbuangan, kesedihan, keputusasaan padahal emo seringkali hidup di dalam kehidupan yang indah.

Beberapa kritik itu juga mengatakan emo seharusnya memperbaiki hidup mereka, mengusir kegelapan dan mulai melihat cahaya.

Emo scene telah dicap sebagai karakter yang menggelikan dan akan terbuang dan terlupakan di masa depan.

Tentang kecenderungan melukai diri sendiri, Depresi, dan Bunuh diri

Emo culture sering kali diidentikan dengan kecenderungan melukai diri sendiri oleh media.

Banyak orang berpendapat bahwa emo musik selalu menyanyikan lagu tentang kecenderungan tersebut. Beberapa band memang mempunyai lyric lagu seperti itu, tetapi kebanyakan lyric emo yang sering dibuat bertemakan patah hati, bukan bunuh diri dan kecenderungan untuk melukai diri sendiri.

Emo kids mungkin memang sering depresi tetapi mengatakan mereka memiliki kecenderungan itu, adalah salah besar. Emo kids tidak selalu depresi setiap waktu, dan mereka membenci bunuh diri. Sebenarnya, kecenderungan untuk melukai diri sendiri, depresi, dan bunuh diri sudah ada sebelum emo ada. Orang lain yang bukan emo sering kali juga merasa depresi, namun mereka mengekspresikannya dengan cara lain. Beda dengan emo yang mengspresikannya lewat musik.

Pada akhirnya, emo lebih dari hanya sekedar gaya atau musik. Tetapi emo melampaui itu semua. Emo adalah bagaimana kita mengekspresikan emosi kita seperti kekecewaan, kemarahan, kesedihan, keputusasaan, melalui musik dan gaya hidup kita. Selengkapnya...

Emo ActIVity....!


Emo kids suka melakukan hal yang sama seperti remaja lainnya: berteman, mencintai & dicintai, tersenyum & menangis, pergi ke bioskop dan konser. Emo memperlakukan dunia dengan cara yang lebih emotional.

Biasanya, emo suka mengekspresikan perasaan mereka dengan menulis puisi dan lirik lagu tentang keputusasaan mereka, kesendirian mereka, kebimbangan; semuanya karena dunia gagal untuk mengrti mereka.

Emo juga suka pergi ke gigs dan berkumpul bersama online komunitas seperti Myspace. Dalam fakta kau akan terkejut bahwa kau bisa menemukan begitu banyak komunitas emo di internet, Seperti contoh, Myspace.

Emo juga suka mengekspresikan diri mereka dalam cara yang sulit untuk dimengerti. Seperti, menggambar mata yang nangis berdarah, atau hati yang dipegang yang ingin diberikan ke orang yang dicintainya hanya untuk menunjukkan seberapa cintanya. Dengan cara itu, emo ingin berkata: "Mungkin dengan cara ini kau akan mendengarkanku."

Emo pada dasarnya genre yang popular dengan banyak element yang menarik dan bisa membantu seseorang menemukan teman dimana orang tersebut tidak diterima dimana-mana. Emo subculture adalah tempat dimana banyak anak remaja berbagi ekspresi mereka tentang dunia dan mengekspresikan kehidupan melalui musik. Selengkapnya...

Apa sih Emo...?


Pertama-tama, menilai seseorang itu emo hanya dari gaya rambut mereka adalah cara yang salah, sama seperti kita menjudge seseorang itu gothic hanya karena mereka memakai baju hitam. Lifestyle emo adalah unik, apabila kita melihat style emo kita bisa merasakan emosi yang mereka rasakan, tetapi emosi yang tersimpan di dalam mereka kadang tidak bisa dimengerti oleh orang lain.

Ketika menunjukkan attitude kepada seseorang, kebanyakan mendefinisikan emo seperti ini: sensitif, pemalu, diam, sedih, introverted, muram, mengasihani diri sendiri dan misterius. Depresi dan Broken hearted seringkali juga mendefinisikan mereka. Emo merasa lingkungan tidak bisa menerima mereka, mereka orang buangan dan tidak ada yang mengerti mereka.

Emo adalah bagaimana kamu mengekspresikan emosi kamu. Emosi seperti marah, sedih, gembira, senang, kecewa sering kali diekspresikan ke musik. Sebagai contoh banyak band-band emo yang menuliskan liric tentang cinta yang tak berbalas, dan hubungan yang bermasalah.

Pada akhirnya scene emo lebih dari hanya sekedar gaya. Dengan kata lain, hanya karena ada orang bergaya emo maka belum tentu dia disebut emo. Hal ini sering terjadi, karena lifestlye emo sekarang sedang menjadi trend, suatu hal yang cukup aneh mengingat emo adalah lifestyle orang terbuang. jadi apabila ada orang bergaya emo tetapi tidak mendengarkan dan memahami culture dari emo itu sendiri, maka sudah pasti bukan emo, tetapi kami menyebutnya poser, yaitu orang yang hanya bisa meniru saja. Selengkapnya...

Emo Culture

Emo bukan hanya bagaimana cara kamu bergaya tetapi emo adalah suatu lifestyle. Lifestyle itu ditunjukkan dalam sepatu, baju, gaya rambut, accesories dan yang paling penting - dalam hal musik.

Masyarakat cenderung memilih attitude dari musik yang mereka dengarkan walaupun terkadang, mereka tidak mengakuinya. Ini disebabkan karena banyak orang tidak bisa memisahkan diri mereka dari ide-ide yang mereka ekspresikan. Musik pada dasarnya berbeda dari seni pertunjukkan lain karena musik menunjukkan jiwa kita yang mata tidak bisa tunjukkan.

Menjadi emo adalah salah satu cara masyarakat bisa mengekspresikan diri mereka sendiri, sama seperti gaya indie lain, yang berbeda hanyalah musiknya. Pada akhirnya, masyarakatlah yang memutuskan musik mana yang mereka pilih-mereka hanyalah bagian dari lifestyle yang bersifat menantang dan cenderung tidak bisa menerima-yang kebanyakan anak muda tenggelam didalamnya. Selengkapnya...

eMo vs ScReMO faShiOn



emo ama screamo itu beda bro....

screamo = emo + scream

sedangkan emo murni sama sekali ga ada unsur scream..

emo sebener nya itu aliran musik yg di main kan dengan menggunakan segala curahan dr sang pembawa lagu tersebut al hasil banyak dr band2 tersebut kadang2 di bilang cengeng, padahal sebenar nya tidak kok itu cuman cara mereka mengexpresikan EMOsi mereka, di dalam genre emo itu masih banyak terdapat aliran2 yg memiliki karakteristik yg berbeda2 coba gw kasih contoh2 nya deh...


contoh emo salah satu nya yg skrg ada lah Dashboard Confessional,saosin,etc

sedangkan kalo screamo itu pertama kali dikenalkan ama UNDYING, mereka menggabungkan unsur death metal,black metal,dan bahkan sedikit punk, maka terciptalah screamo..
contoh band screamo taulah ga perlu gw sebutin contohnya

nah klo fashion yg ente sebutin, itu ga mesti anak emo/screamo musti berpakaian itu... dan kaos item band itu jg kbnykn anak2 metal dari taon jebot..bkn ciri khas anak emo/screamo...
dan rambut POLEM (poni lempar) jg bkn jd kewajiban jg...
celana jins ketat melorot itu pertama kali emang di populerkan ama band From First to Last...tapi model celana keq gitu emang lg in utk anak muda jmn skrg (so lagi2 bkn fashion emo/screamo)

dan ga perlu lah jg menjadi anak emo/screamo yg dilihat hanya fashion luar-nya aja... sedangkan emo sendiri itu apa dia ga tau.. hal itu lah yg menjadi latar blakang knp emo itu dicaci, krn sudah menjadi lahan utk "posser" dan fashion aja..(sama spt waktu SKA lg jd trend)

sedangkan the real emo-lovers malah gw lihat ga ada yg berpakaian seperti yg disebutin ts,klo ngeliat personil nya enter shikari ga akan nyangka kl mereka maenin screamo.. Selengkapnya...

Film Emo neh......



Realita Cinta Dan Rock n Roll

Tentang perjalanan kehidupan dua orang sahabat cowok berumur 17 tahun, Nugi dan Ipang. Bagaimana dua orang cowok yang bengal, tidak suka sekolah dan pemberontak harus menghadapi realita kehidupan keluarga mereka yang sebelumnya tidak pernah mereka bayangkan.

Nugi dan Ipang sangat mencintai musik. Mereka bermimpi suatu hari nanti menjadi band rock&roll terkenal. Mereka tidak suka sekolah karena dianggapnya cuma buang-buang waktu saja. Di sekolah mereka selalu mencari-cari alasan dan kekacauan untuk tidak mengikuti pelajaran. Hidup itu mengalir saja buat mereka. Santai dan tanpa beban.

Mereka juga sering membuat hal-hal gila yang spontan. Selain itu Mereka juga mempunyai sahabat cewek bernama Sandra, seorang penjaga distro yang cantik dan sering menjadi tempat curhat mereka. Nugi menyukai Sandra, tetapi perhatian Sandra justru jatuh pada Ipang yang lebih sering bersikap dingin padanya.

Nugi tinggal bersama Ibunya yang single parent. Ibunya sudah bercerai dengan Ayahnya sejak Nugi berumur 6 tahun. Dan sejak itu Nugi tidak pernah lagi bertemu sang Ayah yang katanya tinggal di Amerika. Ayah Nugi dulu pernah jadi atlit Taekwondo.

Nugi tinggal di lingkungan Ibunya yang bergaya hippies. Ibunya membuka praktek pengobatan holistic di rumahnya. Jenis pengobatan dengan aroma therapy. Hubungan keduanya layaknya dua orang teman. Ibu Nugi bisa dibilang Ibu yang unik, nyentrik dan cuwek. Hanya saja Nugi tidak pernah bisa terima jika Ibunya berhubungan dengan laki-laki lain. Nugi sangat tidak menyukai pacar Ibunya yang bernama Paul yang juga bergaya hippies.

Sementara Ipang tinggal di lingkungan keluarga yang sangat mengutamakan pendidikan. Papanya seorang dosen dan Ibunya juga aktif di kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. Ipang mepunyai adik berumur 7 tahun, bernama Dido. Dido sangat memuja sang kakak. Sebaliknya Ipang walaupun suka jahil terhadap Dido, tapi sangat menyayanginya. Hubungan Ipang dengan Papanya tidaklah harmonis. Papanya sangat tidak menyukai kegiatan ngeband Ipang. Papanya lebih ingin Ipang mengutamakan sekolahnya.

Setelah kenakalan demi kenakalan mereka jalani. Mereka dihadapkan pada realita yang sangat memukul mereka. Nugi harus menerima kenyataan bahwa Ayahnya yang selama ini dirindukannya ternyata telah menjadi transeksual. Ayahnya kini telah menjadi seorang Ibu, dan membuka kursus salsa di rumahnya. Sementara Ipang baru menyadari bahwa dirinya bukanlah anak kandung dari keluarganya, melainkan di adopsi dari bayi. Selengkapnya...